Senin, 18 Maret 2013

KA'BAH ADALAH TITIK PUSAT BUMI


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa Kota Makkah adalah pusat dari planet bumi. Fakta ini telah dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet bumi maka dia berkata: "Planet bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapakah yang menggantungnya ?".

Para astronout telah menemukan bahwa planet bumi itu mengeluarkan semacam radiasi dan secara resmi mereka telah mengumumkannya melalui web di dalam internet, namun sayang setelah 21 hari web tersebut raib (mungkin dihilangkan oleh pihak-pihak tertentu) dan sepertinya ada alasan tersembunyi di balik penghapusan web tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di Kota Makkah dan tepatnya berasal dari Ka'bah.

Yang mengejutkan dari penelitian tersebut bahwa ternyata radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), dan hal ini terbukti ketika mereka mengambil foto Planet Mars, radiasi tersebut ternyata terus berlanjut. Para peneliti Muslim percaya bahwa radiasi ini mempunyai karakteristi dan menghubungkan Ka'bah di Planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat. Dan di tengah kutub utara dan kutub selatan bumi terdapat suatu area yang dinamakan "Zero Magnetism Area", yang artinya apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali dikarenakan daya tarik yang besar antara kedua kutub.

Itulah sebabnya orang yang hidup di Makkah dapat hidup lebih lama, lebih sehat dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itulah ketika kita melakukan thawaf atau mengelilingi Ka'bah ketika melaksanakan ibadah Haji atau Umroh, maka seakan-akan diri kita di-charge oleh energi misterius dan ini merupakan fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah Museum di negara Inggris, terdapat tiga buah potongan dari batu tersebut (hajar aswad dari Ka'bah) dan pihak Museum menyatakan bahwa batu tersebut bukan bersumber dari sistem tata surya kita. Dalam hal hajar Aswad ini Rosulullah telah bersabda yang artinya "Hajar aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang membuatnya menjadi hitam".

Radiasi tersebut di atas tidak dapat diketahui tanpa pesawat antariksa abad 20 ini, hal ini membuktikan kebenaran bahwa Al-Quran memang benar-benar dari Allah dan juga bahwa Al-Quran merupakan mukjizat sepanjang masa. Karena dalam kenyataannya banyak ayat-ayat dari Al-Quran yang baru dapat dibuktikan oleh piranti-piranti modern di zaman ini. Dalam hadits nabi dijelaskan yang artinya "Ka'bah itu adalah sistem tanah di atas air, dari tempat itu bumi diperluas". Hadits ini dapat dibuktikan secara ilmiah.

Bukti-Bukti Bahwa Mekkah Merupakan Pusat Bumi : 

Bukti 1 : Dalam QS. Asy-Syura Allah telah berfirman yang artinya "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’(QS: Asy-Syuro: 7). Kata ‘Ummul Qura’ berarti ibu bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber kepada semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini.

Bukti 2 :Ada beberapa ayat dan hadis nabawi yang memperkuatkan fakta ini. Allah berfirman maksud-nya diantaranya : "Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembusi (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan). (QS: Ar-Rahman: 33). Berdasarkan ayat ini dan beberapa hadis dapat difahamkan bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu bererti bahwa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan langit.

Bukti 3 :Selain itu ada hadis yang menerangkan bahawa Masjidil Haram di Mekah, tempat Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi. Nabi SAW bersabda maksudnya :
"Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit".

Bukti 4 : Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia. Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu dia meneliti posisi 7 benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Setelah 2 tahun membuat kajian yang complex itu dengan program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang tepat dan lain-lain. Dia merasa kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi. Dia mengumpamakan seperti 1 lingkaran dan Makkah ialah titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos 1978).

Bukti 5 : Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, memberikan hasil yang sama ketika kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Bukti 6 : Telah ada teori ilmiah yg sahih bhawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.

Allah telah berfirman "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya". (QS. 4 An-Nisaa': 82) Subhanallah, Walhamdulillah wa laa ilaha illallah, wallahu akbar.


Sudah sepatutnyalah bagi kita meyakini kebenaran Islam yang telah disyariatkan oleh Allah untuk manusia dan Insya Allah semua itu akan terbuktikan secara ilmiah. Dan sudah sepantasnyalah apabila kita berusaha dengan keras untuk dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umroh agar kita dapat merasakan energi ilahiah yang ada di pusaran bumi yaitu Ka'bah yang berada di Kota Makkah Al-Mukaroomah.

Sumber : kata-katamutiaradanhikmah.com


 


  

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Silahkan dicopy kalau bermanfaat, sumbernya saja jangan lupa dicantumkan

      Hapus
  2. Copy ya mas
    bermanfaat ^_^
    visit : http://harafimulki.blogspot.com

    BalasHapus